Rabu, 28 Maret 2012

Peduli Lingkungan ...!

Hola! Teman-Teman, aku mau tanya, nih. Ada yang suka menanam tanaman, enggak? Kalau ada, bagus, tuh! Aku juga gemar menanam tanaman. Menanam bunga atau pohon itu bisa menyegarkan udara, lho! Enggak percaya? Buktinya, di pedesaan udaranya segar banget karena menanam pohon dan bunga. Tapi di kota? Beda banget sama yang di pedesaan! Sebagian kota juga ada, sih, yang masih segar udaranya. Tapi, sebagian lagi udah kotor banget udaranya. Termasuk Jakarta! (Sorry banget buat penduduk di Jakarta! ^_^)
Di kotaku, Pekanbaru, sudah berkali-kali diadakan penanaman seribu pohon, yaitu acara Go Green. Tapi, ada saja orang yang iseng untuk mencorat-coret pohon, menebang pohong secara liar, dan masih banyak lagi! Kalau enggak ada orang iseng seperti yang kucontohkan di atas tadi, pasti pohon-pohon itu tumbuh dengan subur, dan dapat menyegarkan udara ...!(Kalau enggak ada orang iseng lagi! ^_^)
So, kalau mau udara di kota kita segar, banyak-banyaklah menanam pohon dan tanaman(kayak bunga, dll). Nah, kalau mau bunga-bunga kamu pada segar semua, boleh coba tips dariku :

1. Persiapkanlah lahan yang cukup luas untuk pohon dan tanamanmu.

2. Persiapkan pupuk yang banyak, kalau bisa pupuknya sebanyak bunga yang kamu punya. Setiap dua minggu sekali, berilah pupuk pada tanamanmu. Kalau memberi pupuknya lebih rapi, pasti tanamanmu akan terlihat indah!

3. Jangan lupa, siram setiap hari tanamanmu, ya! Tapi, airnya jangan terlalu sedikit, dan juga tidak boleh terlalu banyak. Air untuk menyiram tanaman itu haru cukup, tidak boleh kurang atau pun lebih.

4. Setelah beberapa bulan kemudian .... TADAAA! Tanamanmu sudah menjadi bunga-bunga yang indah dan harum! Ingat pesan dariku, jangan lupa merawat tanaman, ya!


Sausan Najda Andriani  ^_^

Siapa, sih, yang enggak tahu Facebook ...?

Dari tahun ke tahun, pasti ada kemajuan tekhnologi. Salah satunya, terciptalah dunia maya! Siapa, sih, yang enggak tahu dunia maya? Dunia yang dapat menghubungkan banyak orang di seluruh dunia. Salah satunya,  lewat Facebook. Sudah banyak, lho, yang mempunyai akun Facebook! Salah satunya, aku sendiri. Hehehe ....

Awalnya, aku enggak terlalu peduli sama Facebook. Aku cuma lihat-lihat punya orangtua dan saudaraku. Tapi, lama kelamaan, aku jadi ketagihan untuk mempunyai akun Facebook. Akhirnya, aku meminta tolong kepada kakak sepupuku untuk membuatkan ku akun Facebook. Setelah dibuatkan Facebook, aku jadi sangat gemar bermain di dunia maya. Eitsss, tapi, aku tetap membuat jadwal untuk bermain di Facebook. Kalau enggak, aku bisa lupa belajar, deh!

Teman-Teman, enggak semua berita di Facebook itu benar, lho! Banyak terjadi tentang kasusu penipuan sampai penculikan, cuma gara-gara Facebook. Oh, ya, di Facebook, kalau menulis status jangan terlalu pribadi, ya! Supaya, kamu enggak kenapa-napa.
   Mmm, cukup disini ya perjumpaan kita. Bye, Bye!

Sausan Najda Andriani ^_^

Maira vs Naira

Pagi itu, Maira dan Naira sedang berada di dalam kamar. Maira sedang online di akun facebook miliknya, sementara Naira sedang membaca novel anak kesukaannya. Maira dan Naira sepasang anak kembar yang identik, lho ... identik berantemnya, gitu!

Tok! Tok! Tok! Pintu kamar si Kembar di ketuk oleh seseorang. "Maira ...! Naira ...! Mau ikut aku berenang, enggak?" tawar Kak Naiva, kakaknya Maira dan Naira.

"Waaah ... mau banget, Kak Naiva! Tapi, tunggu kami berganti baju dulu, ya!" seru si Kembar bersemangat. Mereka berdua langsung menyambar baju renang milik masing-masing. Punya Maira berwarna pink dengan motif bunga-bunga. Kalau baju renang milik Naira, berwarna ungu dengan motif bintang-bintang.

Selesai berganti baju renang, si Kembar bergegas keluar kamar. Di ruang keluarga, rupanya, Kak Naiva sudah menunggu Maira dan Naira sejak dari tadi. "Huh, lama banget, sih, ganti bajunya? Kayak ganti baju berkali-kali saja!" dengus Kak Naiva kesal.

"Hehehe ... sorry! Kami, kan, ganti-gantian ke kamar mandinya. Masa, langsung berdua ganti bajunya? Malu, dong!" bela Maira dan Naira serempak.

"Ya sudah, ayo, kita berenang di kolam renang!" seru Kak Naira. Kolam renangnya punya Ibu dan Ayah, dan masih di lingkungan rumah. Jadi, si Kembar bebas untuk berenang kapan saja! Wuiiih ... asyik, ya, jadi Maira dan Naira! 

Byuuur ... air dari kolam renang, keluar ke mana-mana. Si Kembar dan Kak Naiva sedang asyik berenang. Oh, ya, kolam renang milik Ibu dan Ayah si Kembar itu luas, lho! Terus, ada seluncurannya lagi! Wah, asyik banget, ya, berenang di sana.

Tiba-tiba, Maira menyenggol Naira yang sedang asyik-asyik berenang, tentu saja Maira tidak sengaja. "Maira, kenapa, sih, kamu nyenggol aku? Aku lagi asyik berenang, malah kamu ganggu!" seru Naira marah. Matanya melotot ke arah Maira.

"Maaf, ya! Tadi, aku enggak sengaja. Masa, cuma disenggol sedikit aja kamu marah?" balas Maira cuek.

"Huh, kamu memang selalu seperti itu! Mengganggu kesenangan orang saja! Huh, rasakan ini!" Naira menyipratkan banyak air ke tubuh Maira. Tentu saja, Maira membalas kelakuan Naira dengan cipratan air yang lebih banyak dari sebelumnya.

Pertengkaran terus terjadi. Sampai akhirnya, Kak Naiva-lah yang melerai mereka. "Kalian ini! Bisa enggak, sih, kalian ini tidak bertengkar lagi? Bikin orang pusing saja!" lerai Kak Naiva.

Si Kembar terdiam. Baru kali ini, lho, Kak Naiva marah sampai begitu kerasnya. Maira dan Naira mengambil ancang-ancang untuk tidak berada lagi di kolam renang, tentu saja untuk menghindari kemarahan Kak Naiva. Satu, dua, tiga ...!!! Si Kembar sudah masuk ke dalam rumah saking takutnya. Hahaha ... Maira dan Naira memang lucu, ya!