Twitter memang fenomenal. Sejak
kemunculannya pada tahun 2006 lalu, jejaring sosial buatan Jack Dorsey
dkk ini tidak pernah kehilangan penggemar. Bahkan, jumlah usernya
semakin bertambah saja setiap harinya. Sampai saat ini, kira-kira 11
akun twitter baru bermunculan setiap detiknya. ‘Demam twitter’ ini,
tentu saja juga sampai ke Indonesia. Sebagai Negara yang mulai melek
teknologi, masyarakat Indonesia ramai-ramai membuat twitter account.
Pada tahun 2012 ini, Indonesia bahkan menempati posisi ke-6 dalam
daftar 10 negara di dunia dengan pengguna twitter terbanyak. Dari sekian
banyak pengguna twitter di Indonesia, siapa sajakah yang mempunyai
follower dan penggemar paling banyak? Baca terus artikel ini untuk
mengetahuinya. Uniknya.com telah merangkum 5 akun twitter milik orang
Indonesia yang memiliki follower terbanyak, pada awal Maret 2012:
Jumat, 21 September 2012
5 Akun Twitter Dari Indonesia Dengan Followers Terbanyak
Info, Iseng-Iseng
1. Sherina Munaf (@sherinamunaf) – 3.153.4415
Sebagai publik figur, Sherina Munaf bisa
dibilang memiliki paket komplit. Cantik, cerdas, dan bersuara merdu.
Itulah kira-kira gambaran tentang penyanyi berbakat yang satu ini. Maka
tidak heran, jika Sherina mempunyai jutaan penggemar, termasuk di
twitter. Akun twitternya, @sherinamunaf, diikuti oleh 3.153.4415 follower,
dan jumlah itu terus bertambah setiap harinya. Sherina membagi banyak
hal lewat akun twitternya. Misalnya, perkembangan terbaru tentang
proyek-proyek musik yang sedang dikerjakannya, kegiatannya sehari-hari,
sampai foto-foto pribadi.
Tidak hanya itu, twitter juga
dimanfaatkan Sherina untuk berinteraksi dengan penggemarnya. Jika
selebritas lain biasanya hanya memanfaatkan twitter untuk menyapa atau
membalas sapaan dari penggemar saja, maka apa yang Sherina lakukan lebih
dari itu. Ia melibatkan penggemarnya dalam pengerjaan sebuah lagu baru
yang bertemakan Social Media. Sherina meminta para penggemarnya
untuk mengirimkan file suara yang berhubungan dengan keriuhan media
sosial. Suara tersebut bisa berupa apa saja, misalnya suara burung,
truk, Adzan, cicak, tokek, jeritan, tangisan, suara orang mengunyah
sushi, dan masih banyak lagi. Diperkirakan bahwa lagu ini akan jadi lagu
yang sukses di pasaran, seperti single-single Sherina yang sebelumnya.
2. Agnes Monica (@agnezmo) – 3,058,384
Posisi kedua di daftar orang Indonesia dengan follower
terbanyak di twitter ditempati oleh Agnes Monica. Sebagai artis yang
konsisten meniti karir semenjak masih kanak-kanak, kiprah Agnes Monica
di dunia hiburan sudah tidak perlu diragukan lagi. Tidak hanya terkenal
di dalam negeri, Agnes kini sudah melebarkan sayapnya ke mancanegara.
Dimulai dari perannya di sebuah drama Taiwan beberapa tahun lalu,
kemudian duetnya bersama penyanyi dunia Michael Bolton, menjadi
presenter dan bintang tamu di MTV Europe Music Awards 2011, sampai
masuk nominasi di American Nickelodeon Kids Choice Awards 2012 telah
semakin menguatkan langkah Agnes untuk go international. Semua
itu tidak dicapainya secara instan, butuh latihan dan kerja keras setiap
hari untuk bisa berada di posisinya saat ini. Kegigihan Agnes Monica
menginspirasi banyak orang, termasuk para penggemarnya. Lewat akun
twitternya @agnezmo, Agnes juga sering menulis kata-kata penuh motivasi
yang menggugah semangat. Akun twitter Agnes kini telah diikuti oleh
lebih dari tiga juta orang.
3. Raditya Dika (@radityadika) – 2,155,899
Posisi ketiga tidak ditempati oleh artis atau penyanyi, melainkan seorang penulis muda dan stand-up
comedian terkenal dari Indonesia, Raditya Dika. Novel pertamanya yang
berjudul Kambing Jantan telah membawa Dika menjadi salah satu penulis bestseller
di Indonesia. Predikat tersebut Ia pertahankan dengan terus memproduksi
novel-novel laris yaitu Cinta Brontosaurus, Radikus Makan Kakus, dan
Marmut Merah Jambu. Novel pertamanya, Kambing Jantan, bahkan telah
diadaptasi ke dalam bentuk komik dan film layar lebar yang dibintangi
oleh Raditya Dika sendiri. Di jagat twitter, Raditya Dika bisa dibilang
sebagai selebritas papan atas. Tulisan-tulisannya, mulai dari yang
konyol sampai yang galau, selalu sukses menghibur para penggemarnya.
Dika juga terkenal ramah di twitter. Ia sering berinteraksi dengan
penggemarnya yang sebagian besar masih ABG (Anak Baru Gede), melalui
akun twitternya @radityadika. Akun twitter tersebut kini sudah memiliki
2,155,899 follower.
4. Tweet Ramalan (@TweetRAMALAN) – 2,117,595
Teknologi sudah semakin maju, tetapi
masyarakat Indonesia masih saja percaya dengan hal-hal klenik yang
berbau ramalan. Hal itu terbukti dengan larisnya postingan-postingan
akun ramalan di twitter. Salah satu yang asli Indonesia dan memiliki
penggemar paling banyak adalah akun @TweetRAMALAN. Akun twitter yang
satu ini mengkhususkan diri untuk memposting ramalan-ramalan seperti
ramalan menurut tanggal lahir, hari lahir, zodiak, sampai berdasarkan
inisial nama depan seseorang. Kebanyakan twit-nya digemari oleh anak ABG
atau remaja tanggung yang memang menyukai hal-hal semacam ini. Entah
benar-benar percaya atau hanya untuk iseng-iseng saja, yang jelas
follower @TweetRAMALAN sampai awal bulan Maret 2012 sudah mencapai
2,117,595 orang.
5. Sule (@sule_prikitw) – 2.067.667
Semenjak rutin tampil di salah satu
program komedi di sebuah stasiun televisi nasional, nama Sule kian
meroket. Aktingnya yang lucu digemari oleh hampir semua kalangan. Mulai
dari pejabat hingga rakyat biasa, mulai dari anak kecil sampai ibu-ibu.
Jika seorang pelawak memiliki akun twitter, bisa dipastikan isi twit-nya
pasti tidak jauh-jauh dari hal-hal yang berbau komedi. Begitu pula
dengan akun twitter milik sule, yakni @sule_prikitw. Isi twit-nya
kebanyakan bernada lawakan, yang sering Ia tulis dalam bahasa Sunda. Di
antara kesibukan yang padat dan rutinitas yang menjemukan, twitter
memang sering dianggap sebagai salah satu alternatif hiburan. Postingan
yang banyak disukai, di antaranya adalah yang bisa mengundang senyum dan
tawa. Hal itulah yang membuat akun twitter Sule mempunyai banyak
penggemar. Pelawak yang laris manis di televisi ini mempunyai 2.067.667
penggemar yang mengikutinya di twitter.(**)
Sabtu, 01 September 2012
Cerpenku : Gelang Pembersih Bumi
Story
Hania
sedang berjalan kaki ketika sepulang sekolah. Dia memang tidak mempunyai
kendaraan, sebab uang penghasilan kerja ayah dan ibunya tak cukup untuk membeli
kendaraan. Namun, itu sama sekali tidak membuat Hania berputus asa. Walaupun
tak menjadi anak terkaya di sekolahnya, tapi Hania menjadi anak terpintar di
sekolahnya. Hebat, ya?
Hania
suka sekali mengumpulkan plastik-plastik bekas yang ia temukan di jalanan. Dari
plastik-plastik bekas itu, Hania menyulapnya menjadi gelang-gelang yang indah.
Eitsss … Hania bukan menyulapnya, melainkan merangkai plastik-plastik bekas itu
menjadi gelang-gelang yang cantik. Nanti, gelang-gelang itu akan Hania jual di
sekolahnya. Terbukti, gelang buatan Hania laku keras di lingkungan sekolahnya.
Tujuan
Hania hanya satu: membuat gelang-gelang dari plastik bekas untuk membersihkan
bumi. Kini, bumi menjadi semakin kotor karena banyak sampah yang menghujani
bumi. Maka dari itu, tekad Hania untuk membersihkan bumi sudah bulat. Seperti
siang ini, nih ….
“Wah
… banyak sekali plastik-plastik bekasnya! Aku ambil, ah!” gumam Hania senang.
Baru kali ini, ia mendapatkan plastik-plastik bekas yang banyak.
“Kali
ini, aku mau membuat gelang dengan tema apa, ya? Hmmm … aha! Tema polkadot
saja!” ujar Hania sambil tersenyum pada dirinya sendiri.
Di
rumah, Hania langsung merangkai plastik-plastik bekas itu menjadi gelang-gelang
yang indah. Setelah selesai merangkai gelang-gelang tersebut, Hania mengambil
cat-cat yang sudah tak terpakai di sudut-sudut rumahnya. Perlahan-lahan Hania
mengecat gelangnya dengan rapi.
Usai
itu, Hania mengeringkan gelang-gelang buatannya itu di halaman rumahnya.
Kebetulan, cuaca hari ini panas. Jadi, hari ini tepat untuk mengeringkan
gelang-gelang tersebut.
“Mudah-mudahan
aja gelang-gelang ini cepat keringnya! Biar besok hari aku bisa menjualnya ke
teman-teman!” kata Hania sambil tersenyum penuh harap.
“Alhamdulillah
… akhirnya, gelang-gelangku kering juga!” teriak Hania gembira.
Setelah
menunggu selama 3 jam lamanya, akhirnya gelang-gelang buatan Hania itu kering
juga. Hania sudah terkantuk-kantuk menunggu gelangnya itu kering semua. Hehehe
….
Setelah
gelangnya kering, Hania mulai mengemasi gelang-gelangnya itu dengan plastik.
Lalu, diberi harga. Masing-masing gelang itu seharga lima ribu rupiah.
Tiba-tiba
… TOK! TOK!
Pintu
rumah Hania diketuk oleh seseorang. Dengan terburu-buru, Hania menyembunyikan
gelang hasil karyanya di lemari bajunya.
Kreeek …
Pintu rumah Hania yang sederhana itu dibuka oleh Hania. Rupanya, yang datang
adalah ibu Hania. “Assalamu’alaikum, Nak.”
“Wa
‘alaikum salam, Bu … Ibu, kok, baru pulang?” tanya Hania.
“Iya,
soalnya ibu baru pulang dari rumah majikan ibu,” ucap ibu. Keringat yang mengucur
deras di dahinya, itu menandakan bahwa ibu sangat capek hari ini.
“Ya,
sudah, Bu …. Ibu istirahat di kamar saja dulu. Nanti, Hania saja yang memasak
makan malam,” ujar Hania sambil tersenyum manis.
Ibu
mengangguk, lalu masuk ke kamarnya. Setelah itu, Hania membuat lagi
gelang-gelang yang akan ia jual esok hari.
Pukul
6 sore telah tiba. Hania sedang memasak makan malam untuk dia, ibu, dan
ayahnya. Makan malam pada hari itu sangatlah sederhana, yaitu sayur bayam,
tempe, dan tahu goring. Sederhana, bukan?
Saat
makan malam, ayah bertanya pada Hania, “Hania, berapa nilai ulanganmu hari
ini?”
“Nilaiku
sembilan puluh lima, Ayah,” jawab Hania jujur.
“Baguslah
kalau begitu. Tingkatkan terus belajarmu, ya!” kata ayah sambil tersenyum.
Hania hanya bisa mengangguk.
Keesokan
harinya ….
“Han,
aku beli ini, dong!”
“Haniaaa
… aku beli ini!”
“Hania!
Aku beli ini, ya?
Banyak
sekali teriakan teman-teman Hania yang membeli barang dagangan Hania. Tentu
saja, Hania jadi kewalahan. “Heeei! Satu-satu, ya, belinya!”
Akhirnya,
teman-teman Hania membeli gelang buatan Hania dengan mengantre. Ya, A-N-T-R-E.
Kalau tidak, Hania bisa-bisa kewalahan menghadapi teman-temannya itu.
Rupanya,
kegiatan Hania itu diketahui oleh Bu Marina, kepala sekolah SD Anak Bangsa,
tempat Hania bersekolah. Bu Marina berencana mengikutkan Hania pada Komunitas
Pecinta Bumi! Wah, keren, ya?
“Hania, kamu dipanggil sama kepala sekolah,
tuh!” kata Izza, sahabat Hania.
“Duh,
aku salah apa, ya? Kok, sampai dipanggil sama Bu Marina?” gumam Hania
takut-takut. Memang, baru kali ini Hania dipanggil oleh kepala sekolah.
Sesampainya
di ruang kepala sekolah, Hania dipersilakan duduk oleh Bu Marina, sang kepala
sekolah. “Hania …. Ibu mau bicara sesuatu sama kamu.”
“Apa
itu, Bu?” tanya Hania bingung.
“Kamu
mau saya ikutkan ke Komunitas Pecinta Bumi?” tawar Bu Marina.
“Komunitas
Pecinta Bumi? Apa itu, Bu?” Hania sama sekali belum mengerti.
“Komunitas
Pecinta Bumi adalah komunitas yang senang membersihkan bumi, menyayangi bumi,
dan mencintai bumi. Kegiatannya adalah mengumpulkan sampah, dan nantinya sampah itu akan didaur ulang.
Seperti kegiatanmu tadi, yaitu membuat gelang pembersih bumi,” jelas Bu Marina
sambil tersenyum.
“Jadi,
Bu Marina sudah mengetahui kegiatanku selama ini?” tanya Hania. Bu Marina
mengangguk.
Bagaimana, ya? Aku pengin banget
ikut komunitas itu. Tapi, nanti daftar jadi anggota komunitas itu bayar,
enggak, ya? Aku, kan, enggak punya uang, batin Hania.
“Hania
… kamu mau ikut Komunitas Pecinta Bumi?” tanya Bu Marina, yang membuat lamunan
Hania buyar.
“Eh?
I … iya, Bu, saya mau ikut. Tapi, saya tidak punya uang untuk mendaftarnya,”
kata Hania sedih.
“Membayar?
Hania … mendaftarkan diri menjadi anggota komunitas itu tidak bayar! Apalagi,
kamu ikut Komunitas Pecinta Bumi. Kalau kamu ikut komunitas itu, sama sekali
tidak membayar apapun,” jelas Bu Marina.
“Oh,
gitu, ya … Baiklah, Bu, saya mau ikut komunitas itu. Tapi, kapan saya harus
mendaftarkan diri?” Hania bertanya sekali lagi.
“Sepulang
sekolah, kamu ikut ibu ke tempat komunitas itu, ya. Ibu akan daftarkan kamu,”
ujar Bu Marina sambil tersenyum. Hania mengangguk senang.
Setelah
pamit untuk kembali ke kelas, Hania berkata dalam hati. Akhirnya, aku bisa ikut dalam Komunitas Pecinta Bumi! I like it!
Di
bawah sinar matahari itu, Bu Marina dan Hania sedang dalam perjalanan ke tempat
Komunitas Pecinta Bumi. Tiba-tiba, Bu Marina memberi tahu sesuatu kepada Hania.
“Oh, iya, Hania … Dua hari lagi, Komunitas Pecinta Bumi akan mengadakan pameran
barang-barang kesenian seperti gelang-gelang yang kamu buat. Bahan-bahan yang
didaur ulang untuk pameran kesenian itu juga dari plastik bekas. Nanti, hasil
kerajinan tanganmu akan dinilai seberapa bagus dan kreatifnya,” jelas Bu Marina
panjang lebar.
“Oh,
baiklah, Bu … akan saya lakukan dengan sebaik-baiknya!” tukas Hania sambil
tersenyum. Di dalam senyum manisnya, Hania tampak amat bangga. Tentunya, ia
senang dapat menjadi anggota Komunitas Pecinta Bumi. Akan tetapi, ia juga harus
menjalankan amanah, dengan membawa nama baik sekolahnya! Kira-kira, Hania bisa,
enggak, ya, jadi anggota terbaik komunitas dalam pameran kesenian nanti? Hmmm
….
“Wow, ini bagus banget! Wonderful …!” puji salah satu pengunjung di pameran kesenian.
Yap,
sekarang adalah waktunya di pameran kesenian! Hania sudah selesai membuat 25
gelang dalam waktu seminggu! Wow, hebat ya?
Motif
pada gelang-gelang yang dibuat oleh Hania itu bermacam-macam. Ada yang motifnya
polkadot, bunga, bintang, anime,
sampai tulisan-tulisan yang keren banget! Banyak sekali yang mengunjungi tempat
Hania. Kata para pengunjung, gelang-gelang buatan Hania itu kreatif … tif …
tif! Hehehe ….
Para
kakak-kakak juri dari pameran kesenian itu sudah menilai, siapa yang akan
mendapatkan penghargaan sebagai ‘Anggota Terbaik Komunitas Pecinta Bumi’. Nanti
siang, akan diumumkan siapa yang akan mendapatkan penghargaan itu. Tentunya,
yang akan mendapatkan penghargaan itu anak yang sering kita dengar namanya?
Tapi … siapa, ya?
“Baiklah, saya akan mengumumkan siapa yang
akan menerima penghargaan ‘Anggota Terbaik Komunitas Pecinta Bumi’. Karena
anggotanya di sini perempuan semua, maka akan diberi gelar ‘Miss Pecinta
Bumi’,” jelas Kak Fildza, pengurus Komunitas Pecinta Bumi.
Anggota
komunitas sudah mulai geregetan menunggu hasil yang akan dibacakan. Hania juga
seperti itu. Dia mulai tidak sabar menunggu hasilnya.
“Anggota
terbaik Komunitas Pecinta Bumi adalah … HANIA AMANDA PUTRI! Selamat untuk
Hania, Miss Pecinta Bumi!” teriak Kak Fildza.
YES!
YES! Aku jadi pemenangnya! I’m
champion …! teriak Hania dalam hati.
Berkali-kali dia memanjatkan syukur kepada Allah, Tuhan Semesta Alam.
Setelah
menerima penghargaan dari para pengurus Komunitas Pecinta Bumi, tiba-tiba ibu
dan ayah menghampiri Hania sambil tersenyum bangga. “Selamat, ya, Hania. Kami
bangga sekali padamu.”
“Terima
kasih, Bu. Terima kasih, Yah!” ucap Hania sambil menghambur ke pelukan
orangtuanya. Oh, so sweet …
Langganan:
Postingan (Atom)